my minds, my thoughts, my feelings...
it's only paintings in my blog.
Minggu, 19 Juli 2020
Gowes jadi gaya hidup baru, sekedar updet status atau cari keringat?
Saya suka sekali goes/nyepeda atau saya senang menyebutnya dengan PitNik, jadi campuran ngepit dan piknik (refresing). Bagi saya olahraga nyepeda sudah saya lakukan sejak lama bahkan jauh sebelum gowes sekarang viral.
Saya bukan hendak mengatakan yang nyepeda sekarang itu hanya orang-orang yang lagi ikutan trend lo ya..mungkin saja tumbuh kesadaran hidup sehat di dalam diri mereka sehingga beramai-ramai memenuhi jalanan dengan kring-kring sepedanya.
Sah-sah saja apapun niat nyepeda seseorang, bahkan hanya demi updet statuspun patut kita hargai hehe
Jumat, 09 Maret 2018
Obrolan "wanita"
Parenting mam.. 😅
Saya sampai pada masa saat anak pertama kami yang kelas IV SD sambil malu-malu mengajukan pertanyaan ini, mami.."M" itu gimana sih? Soalnya temanku ada yang sudah M
Sempat kaget sihh awalnya.. Kemudian otak saya mulai merangkai kalimat yang pas bagi anak seusia anak saya.
Saya tidak menganggap tabu pertanyaan itu dan saya juga berencana jujur menjelaskan.
Dan lucunya adeknya yg masih TK ikut serius sok sok mendengarkan..dan terjadilah "percakapan wanita"
Hihi agak geli juga sih dalam hati tapi saya memang harus melalui percakapan-percakapan seperti ini sebagai ibu.
Ya saya jelaskan apa adanya, kalau setiap wanita akan mengalami masa haid/datang bulan/menstruasi. Darah keluar dari vagina. Dan saya jelaskan kenapa..artinya apa.. (wes pokoknya seperti guru biologi) dan pesan saya jangan kaget atau takut jika suatu saat dia mengalaminya.. Yang penting kalau saat itu tiba, dia harus bilang jujur sama saya.
Tambah geli saat mendengar pertanyaan si keci, "mami kalau menikah itu anak-anak ada dimana? "
Jiahahaha 😅😅😅 saya berusaha memahami, "maksud adek? "
"pas papi sama mami nikah aku dimana? "
Trus dia bilang lagi, kalau besok dia mau menikah.
Aduhhh anak anakkuuuu jangan terlalu cepat tumbuhhh 😅🙈
Saya sampai pada masa saat anak pertama kami yang kelas IV SD sambil malu-malu mengajukan pertanyaan ini, mami.."M" itu gimana sih? Soalnya temanku ada yang sudah M
Sempat kaget sihh awalnya.. Kemudian otak saya mulai merangkai kalimat yang pas bagi anak seusia anak saya.
Saya tidak menganggap tabu pertanyaan itu dan saya juga berencana jujur menjelaskan.
Dan lucunya adeknya yg masih TK ikut serius sok sok mendengarkan..dan terjadilah "percakapan wanita"
Hihi agak geli juga sih dalam hati tapi saya memang harus melalui percakapan-percakapan seperti ini sebagai ibu.
Ya saya jelaskan apa adanya, kalau setiap wanita akan mengalami masa haid/datang bulan/menstruasi. Darah keluar dari vagina. Dan saya jelaskan kenapa..artinya apa.. (wes pokoknya seperti guru biologi) dan pesan saya jangan kaget atau takut jika suatu saat dia mengalaminya.. Yang penting kalau saat itu tiba, dia harus bilang jujur sama saya.
Tambah geli saat mendengar pertanyaan si keci, "mami kalau menikah itu anak-anak ada dimana? "
Jiahahaha 😅😅😅 saya berusaha memahami, "maksud adek? "
"pas papi sama mami nikah aku dimana? "
Trus dia bilang lagi, kalau besok dia mau menikah.
Aduhhh anak anakkuuuu jangan terlalu cepat tumbuhhh 😅🙈
Mengatasi badai dalam pernikahan
Semu orang pasti menginginkan hal manis terjadi dalam hidupnya.. Demikian juga dengan sebuah pernikahan.
Saya akan mengutip salah satu puisi pernikahan yang lagi viral di sosmed beberapa waktu yang lalu. .
Ini cuplikan puisi yg saya capture dari IG nya artis yang habis menikah kemarin dan bikin baper. .
Saya suka puisinya..
Iya sejatinya pernikahan adalah proses perjuangan tanpa lelah dalam mencapai kebahagiaan bersama.. Harus ada kesetiaan, rasa saling percaya, kejujuran, pengorbanan.. Ada marah-marah dikit sebagai bumbu tapi jangan sampai menyakiti.. Ada beda pendapat disampaikan dengan baik. Tidak memendam masalah tapi diselesaikan.
Hmm. .Idealnya memang seperti itu ya? 😊
Namun pernah tidak anda (yang sudah memenikah) merasakan saat mengalamai pertengkaran/perdebatan dengan suami/istri. Saat ego kita terusik rasanya juengkellll banget kayak mau pisah aja.. Haha mungkin semua yang menikah pernah mengalami ya..sayapun demikian..
Namun 18 tahun masa kami bersama (saya berpacaran dengannya th 2000) termasuk 11 tahun kami akan memasuki usia pernikahan, kami pun mengalami "jatuh bangun" membina hubungan dan tak terelakkan riak-riak kecil, angin kebosanan menciptakan badai kecil, namun hal-hal seperti itu tak jua bisa memisahkan kami. Karena walau telah menikah, masing-masing dari kami memberikan keleluasaan dan kepercayaan saat menikmati "me time". Cara itu sangat jitu.
Kemarin saya memeluk suami saya dan berkata(dalam bahasa jawa) .. Kurang lebih seperti ini: Pap, maaf ya kalau aku terlalu cerewet, tiap pagi selalu ributnya emak-emak" mempersiapkan pagi, atau suka kesal karena sesuatu hal yang tidak sesuai keinginanku sebagai ibu atau istri. tapi kalau dengar aku ngomel atau marah tahan aja dulu sampai aku ngeluarin uneg"..peluk aku kalau aku marah biarkan marahku reda dulu. (saya memang orangnya frontal dan meledak-ledak 😝 ) jangan ikutan marah...karena aku tidak mau jika suatu saat aku bilang aku sudah lelah dan menyerah. Itu artinya aku memendam..dan aku tidak mau seperti itu..kasian MiMo..aku juga tidak mau sakit karena pikiran
Dan suami saya cuma tersenyum kecil seperti yang biasa dia lakukan kalau mendengar saya bicara 😅 tapi saya tau bahwa kami punya kerentek bersama untuk masa depan pernikahan kami.
Kalau saya pribadi, kekerasan dan perselingkuhan adalah hal yang paling merusak pernikahan.. Lebih baik berpisah karena otomatis kita tidak mendapat kebahagian dari sebuah penghianatan.
Saya tidak juga mengecam keluarga" yang tidak lagi utuh.. Wong saya ini juga lahir dari istri kedua papa saya. Yang sebelumnya pernah bercerai.
Tapi kalau hal yang diributkan dalam sebuah keluarga bukanlah hal yang prinsip kenapa harus berpisah? Dimana perjuangannya?
Saya mengajak para keluarga muda diluar sana yang juga sedang berjuang dengan kehidupan pernikahan yang lebih baik, lihat anak-anak kita atau ingat janji pernikahan kita selalu karena itu tidak main-main tapi janji dihadapan Tuhan.
Saya sedang belajar terus belajar memperbaharui diri..
Kami berdua terus belajar saling mengenal satu sama lain sepanjang kebersamaan kami.. Karena nyatanya banyak hal yang belum kita pahami tentang pasangan kita.
Perlu terus dibangun romansa seperti saat dulu saling mengenal saat dulu saling jatuh cinta..
Saatnya terus tumbuh dalam cinta bersama-sama.
Salam XOXO
Saya akan mengutip salah satu puisi pernikahan yang lagi viral di sosmed beberapa waktu yang lalu. .
Ini cuplikan puisi yg saya capture dari IG nya artis yang habis menikah kemarin dan bikin baper. .
Saya suka puisinya..
Iya sejatinya pernikahan adalah proses perjuangan tanpa lelah dalam mencapai kebahagiaan bersama.. Harus ada kesetiaan, rasa saling percaya, kejujuran, pengorbanan.. Ada marah-marah dikit sebagai bumbu tapi jangan sampai menyakiti.. Ada beda pendapat disampaikan dengan baik. Tidak memendam masalah tapi diselesaikan.
Hmm. .Idealnya memang seperti itu ya? 😊
Namun pernah tidak anda (yang sudah memenikah) merasakan saat mengalamai pertengkaran/perdebatan dengan suami/istri. Saat ego kita terusik rasanya juengkellll banget kayak mau pisah aja.. Haha mungkin semua yang menikah pernah mengalami ya..sayapun demikian..
Namun 18 tahun masa kami bersama (saya berpacaran dengannya th 2000) termasuk 11 tahun kami akan memasuki usia pernikahan, kami pun mengalami "jatuh bangun" membina hubungan dan tak terelakkan riak-riak kecil, angin kebosanan menciptakan badai kecil, namun hal-hal seperti itu tak jua bisa memisahkan kami. Karena walau telah menikah, masing-masing dari kami memberikan keleluasaan dan kepercayaan saat menikmati "me time". Cara itu sangat jitu.
Kemarin saya memeluk suami saya dan berkata(dalam bahasa jawa) .. Kurang lebih seperti ini: Pap, maaf ya kalau aku terlalu cerewet, tiap pagi selalu ributnya emak-emak" mempersiapkan pagi, atau suka kesal karena sesuatu hal yang tidak sesuai keinginanku sebagai ibu atau istri. tapi kalau dengar aku ngomel atau marah tahan aja dulu sampai aku ngeluarin uneg"..peluk aku kalau aku marah biarkan marahku reda dulu. (saya memang orangnya frontal dan meledak-ledak 😝 ) jangan ikutan marah...karena aku tidak mau jika suatu saat aku bilang aku sudah lelah dan menyerah. Itu artinya aku memendam..dan aku tidak mau seperti itu..kasian MiMo..aku juga tidak mau sakit karena pikiran
Dan suami saya cuma tersenyum kecil seperti yang biasa dia lakukan kalau mendengar saya bicara 😅 tapi saya tau bahwa kami punya kerentek bersama untuk masa depan pernikahan kami.
Kalau saya pribadi, kekerasan dan perselingkuhan adalah hal yang paling merusak pernikahan.. Lebih baik berpisah karena otomatis kita tidak mendapat kebahagian dari sebuah penghianatan.
Saya tidak juga mengecam keluarga" yang tidak lagi utuh.. Wong saya ini juga lahir dari istri kedua papa saya. Yang sebelumnya pernah bercerai.
Tapi kalau hal yang diributkan dalam sebuah keluarga bukanlah hal yang prinsip kenapa harus berpisah? Dimana perjuangannya?
Saya mengajak para keluarga muda diluar sana yang juga sedang berjuang dengan kehidupan pernikahan yang lebih baik, lihat anak-anak kita atau ingat janji pernikahan kita selalu karena itu tidak main-main tapi janji dihadapan Tuhan.
Saya sedang belajar terus belajar memperbaharui diri..
Kami berdua terus belajar saling mengenal satu sama lain sepanjang kebersamaan kami.. Karena nyatanya banyak hal yang belum kita pahami tentang pasangan kita.
Perlu terus dibangun romansa seperti saat dulu saling mengenal saat dulu saling jatuh cinta..
Saatnya terus tumbuh dalam cinta bersama-sama.
Salam XOXO
Selasa, 30 Januari 2018
Retret keluarga yang mencintai lingkungan
Tanggal 27-28 januari 2018 ini, Persekutuan Keluarga Muda (PKM Murakabi) mengadakan retret yang bertemakan: "keluarga yang mencintai lingkungan" (baik lingkungan alam dan terutama lingkungan sosial)
Tema ini diangkat sebagai keprihatinan bersama karena kepekaan kita sebagai manusia akir akir ini semakin tergerus oleh banyak hal.
Hari pertama Pdt. DR. Budyanto, M. TH memberikan materi tentang keluarga dan lingkungan sosial. Hal menarik yang disampaikan oleh pak Pdt. Budy bahwa sekarang ini kita manusia yang humanis telah kehilangan nilai atau sisi manusianya.. Terbukti dengan kasus kasus yang memprihatinkan seperti orang dibakar, kasus demo dengan ujaran kebencian, kekerasan, penjarahan dan tindak brutal lainnya.. Atau sekarang ini anak anak kita sudah tidak merasa aman berada dilingkungan sosial karena maraknya "predator" yang mengincar anak-anak kita.
Nilai kemanusiaan dan kepekaan sosial kita telah berubah bahkan dilingkungan kita sekarang.. Banyak yang bersikap cuek contoh sederhana kita menghindari pertemuan" sosial kita..perkumpulan RT, menjenguk yang sakit atau bahkan melayat.
Kita mudah panas dengan berita-berita hoax yang memecah belah..kita mudah terpancing dengan isu agama.
Point penting yang saya garis bawahi dengan materi yang disampaikan bahwa.. Sekarang ini orang berbuat baik karena balas jasa ataupun mengharap diperlakukan hal yang sama.. Jika ingin berbuat baik yaa berbuat baik saja dengan tulus tanpa meminta imbalan apapun tanpa mengharap apapun. Contoh.. Kalau kita menengok teman kita berharap suatu saat akan ditengok juga..manusiawi memang karena lingkungan sosial cenderung bersikap "balas jasa", atau kamu cuek akupun cuek..kamu perhatian akupun perhatian..namun sebagai murid Tuhan Yesus dengan keteladanan cinta kasih, sudah sepatutnya kita berbuat baik dengan tulus.
Yaahh ini akan jadi refleksi besar buat saya pribadi. Kadang sakit hati saat segala usaha kita memberikan kebaikan itu tidak dianggap sama orang lain atau bahkan kebaikan saya diprasangka jelek. Tapi pointnya saya harus lebih tulus lagi.. Ora digatekke ya rapopo lah.. Memang butuh kebesaran hati melakukannya.
Pemateri kedua adalah ibu dan pendeta yang cantik, keramahannya mempesona saya.. Beliau adalah Pdt. Ni Luh, M. Si, yang berbicara tentang "keluarga dan lingkungan alam"
Yang disampaikan beliau bahwa faktanya kini kerusakan lingkungan sudah semakin memprihatinkan. KESADARAN kita akan hal hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya ataupun merawat lingkungan sangat kurang atau bahkam kita cuek. Padahal edukasi ini bisa dimulai dari masing masing keluarga.. Dan gereja juga punya peranan penting dengan adanya teologi ekologi untuk mengedukasi jemaatnya lebih peduli dengan lingkungan alam.
Kalau pengalaman beliau bergereja di bali, banyak kegiatan kegiatan yang bersifat peduli lingkungan.. Disana cukup berhasil dengan terbukti setiap acara diadakan antusias jemaat sangat bagus. Mungkin karena kultur budaya masyarakat bali yang punya kepercayaan bahwa manusia dan alam harus hidup berdampingan dengan damai. Kita patut mencontoh kesadaran itu.
Semua yang disampaikan bukannya saya tidak pernah melakoni, di Rt kami sayapun aktif dalam pertemuan ibu-ibu RT, banyak kegiatan yang kami lakukan peduli dengan teman yang sedang tertimpa musibah. Kebetulan juga di RT saya ada namanya bank sampah. Jadi kami ibu-ibu di masing" keluarga memilah antara sampah plastik ataupun bukan. Nah ini dia tantangan saya yang belum bisa saya lakoni..masih belum disiplin dalam memilah sampah di keluarga saya sendiri. Oh ya kemudian disetiap minggu ke 4 sampah plastik ataupun kardus yang bisa dijual dikumpulkan ditimbang..uangnya dimasukan dalam bank sampah. Hasilnya bisa buat tambahan piknik RT.
Kemudian retret di hari kedua.. Hari minggu kami bersama sama mengikuti ibadah pagi di GPDI gesikan. Dan disambut dengan sangat hangat oleh mereka.. Ramah tamahnya berkesan banget dengan suguhan khas masakan orang ndeso yang lezat ngangeni hehe matur nuwun
Diakhir acara kami sama-sama ber-ikrar jika kami keluarga murakabi bisa berperan aktif menjadi garam dan terang di sekitar kami baik lingkungan alam maupun sosial.
Konsep garam dan terang adalah.. Garam itu bentuknya kecil jika dicampur dengan masakan akan tidak terlihat namun terasa kehadirannya..
Kemudian konsep terang.. Terang akan dicari saat kegelapan hadir.. Terang hadir menerangi sekitar.. Hendaknya kita dapat menjadi contoh yang baik
Demikian asyiknya kegiatan kami diawal bulan di tahun ini..dan tugas tanggung jwab saya sebagai ketua panitia telah selesai hehe
Selalu ingat ya.. "love and enjoy your social life more than your social media"
Maturmuwun Gusti..Maturnuwun sedulur sak lawasse
Rabu, 17 Januari 2018
Informasi kesehatan reproduksi wanita
Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti perkumpulan ibu-ibu RT yang mengundang Bapak Yudi, beliau dari yayasan kasih bunda, beliau juga aktif peduli wanita penderita kanker. Materi yang diberikan adalah seputar kesehatan reproduksi wanita.
Ini informasi penting bagi siapa saja terutama para wanita yang harus saya desiminasikan.
Faktanya: menurut CNN Indonesia. Negara kita menempati urutan ke-2 didunia bagi penderita kanker serviks. Sungguh suatu prestasi yang tidak dapat dibanggakan dan memprihatinkan.
Mengapa bisa?? Biasanya orang akan datang berobat jika sudah merasa sakit dan tiba" langsung dinyatakan stadium lanjut.. Padahal kanker bisa disembuhkan jika ketahuan di awal. Jadii mencegah itu lebih baik.
Yang menarik, dikatakan bahwa perempuan didesign menarik oleh Tuhan dengan memiliki 9 syaraf berfikir aktif sedang laki" hanya 3.
Jadiii tidak mengherankan jika perempuan bisa saja badannya disini tapi pikirannya kemana-mana..(haha saya bangettt 😃 ) atau seperti saya seorang ibu, jauh hari sudah merencanakan apa yang ada didepan. contoh sederhana ibu" akan berfikir besok pagi keluarganya makan menunya apa? Itu sudah dipikir oleh seorang perempuan. Perempuan Berfikirnya detil. Beda dengan laki" yang lebih praktis
Naahhh makanya tingkat stress pada perempuan lebih tinggi jika tidak bisa mengelola pikirannya dengan baik.
Penyebab kanker yang utama bukan genetis ternyata..tapi pola hidup..stress.. Kemudian dampak pemakaian kontrasepsi yang berkepanjangan dan tidak terkontrol dengan baik.
Pola hidup:
1. Makanan.
Sudah bukan hal yang aneh saat kita semua saat ini terbiasa dengan makanan serba instan bahkan bumbu"pun dibuat serba instan. Dan tentunya itu semua memakai pengawet. Belum lagi junk food yang sangat kita sukai..padahal lemak jenuhnya sangat berbahaya.
Hati hati bagi anak perempuan itu akan mempengaruhi pembentukan alat reproduksi anak" perempuan kita. Tidak mengherankan kalau sekarang anak kelas 5 bahkan 4 SD sudah mengalami menstruasi padahal zaman saya dulu rata" usia" SMP..karena itu berarti masa menepouse akan semakin cepat.
2. Kebiasaan" kita para wanita.
(maaf) ini tidak jorok yaa tapi pengetahuan.
Cara cebok kita jangan menyapunya dari belakang ke depan tapi dr klitoris ke anus. Kemudian jangan memotong rambut kemaluan sampai gundul.. Tuhan menciptakan semuanya ada gunanya. Gunanya untuk keseimbangan PH miss V kita.
Kemudian tidak perlu miss V kita disabun karena sabun mengandung soda yang akan merusak keasaman PH. Apalagi menggunakan sabun" kewanitaan..itu tidak benar jangan termakan iklan.
Yang penting jaga selalu miss V kita dari kelembaban, caranyaaa rajin mengganti celana dalam,jika habis cebok miss V dilap yang kering.
Oh yaa jangan menggunkan pantiliner karena mengandung pemutih. Sekalipun merek terkenal dan mengatakan herbal. Atau jika menstruasi sering seringlah mengganti pembalut karena itu sumber kuman.
Kemudian jangan melakukan hubungan sex saat sedang haid.. Karena penetrasi penis akan membuat darah kotor yang seharusnya keluar jadi berhenti.
3.pemakaian kotrasepsi yang tidak benar
Penyebab kanker serviks adalah HPV.
Jika di toilet umum usahakan kebersihannya kita lihat..jika hendak mengambil air,ambilah air dari keran karena kita tidak tau semua orang yang menggunakan toilet mempunyai penyakit apa. Karena itu air dibak di toilet umum yang tidak dijaga kebersihannya mengandung banyak kuman dan bakteri yang merugikan.
Penularan kanker serviks dapat melalui:
1. Berganti ganti pasangan sexual
2. Kontak seksual di usia dini
3. Melalui kontak dengang air, pembalut, celana
4. Infeksi dari virus herpes simpleks varian II (maaf kl yang ini saya blm searching ini apa)
Waspadai apabila:
1. Sering mengalami keputihan berbau menyengat/busuk
2. Terjadi infeksi miss V terus menerus
3. Apabila kanker sudah menyebar kepanggul akan terasa nyeri punggung
4. Muncul sakit saat melakukan hubungan sexsual dan berdarah
5. Pendarahan dilur siklus haid
Pencegahan:
Lakukan papsmear 1 th sekali atau IVA setiap 6 bulan sekali atau dg teknologi HCCL, lakukan vagina toilet, vaksinasi HPV minimal umur 9th walau belum mens.
Nahh itu tadi penjelasan pak yudi yang saya ringkas.
Berikut adalah tips dari beliau sekaligus cara melakukan Vagina toilet yang mudah di rumah oleh dr. Ananto
Jangan lupa yaa jaga pola makan dan olahraga teratur..
Salam semangat ibu yang kuat dan sehat 😊
Selasa, 16 Januari 2018
Kerjakan dengan sukacita
Haha.. Saya bukannya mengeluh lo.. Ini kurang lebih beginilah cara saya menyemangati diri sendiri.
Sudah lebih dari 2 pekan sekolah kami menerapkan 5 hari kerja. Praktis pulangnya jam 15.30 tapi sabtu libur.
Capek? Ohh jelasss..bayangkan betapa tidak efektifnya ngajar di jam ke 10 yaitu jam 14.45 - 15.30. Jam 13 saja siswa siswa sudah lelah dan mengantuk 😅 apalagi Gurunya yang juga sudah lelah.
Tapi segala sesuatu pasti ada konsekwensinya bukan..
Terkhusus untuk saya, hari sabtupun yang sedianya waktu buat keluarga tapi kadang harus tersita dengan pekerjaan. Kebetulan saya terlibat dalam team kesiswaan. Kalau ada kegiatan siswa di sabtu atau minggu otomatis kami ikut mendampingi.
Belum lagi sistem informasi yang sekarang dibutuhkan akses yang cepat dan tanggap jadilah orang orang IT seperti saya ini harus selalu "updet" informasi. Tidak hanya mengurus dapodik, UNBK tapi juga ada sistem sistem yang baru yang juga harus dikerjakan..
Hari hari lembur adalah saat saat yang berat bagi saya..tapi bersyukurnya saya punya suami yang selalu mudah memberikan izin kalau menyangkut pekerjaan dan anak" yang (terpaksa harus) memahami. Kadang ini tidak adil bagi mereka..tapi mau bagaimana lagi tuntutan pekerjaan membuat saya harus selalu siap.
Saya bukannya mengeluh.
Saya mau mengatakan, Tuhan sungguh memampukan saya mengurus anak, suami, rumah, pekerjaan kantor.. Tuhan itu luar biasa.. Setiap pekerjaan, situasi baru, permasalahan selalu Dia berikan solusi.. Selalu ada penyelesaian.. Contoh sederhana Dia berikan suami dan anak" yang pangetian mendukung saya mengerjalan semua pekerjaan saya tanpa terbeban tapi dengan sukacita.
Saya mengucap syukur Dia menjaga keluarga saya, memberkati pekerjaan saya dengan kemudahan.. Diberinya saya hikmat untuk menyelesaikannya.. Dan mengenalkan saya pada banyak teman dari berbagai kalangan.
Saat kita mengerjakan segala sesuatu dengan sukacita pasti semua dimudahkan dan terasa ringan.
Terimakasih Tuhan..sujud syukur padaMU.
Minggu, 31 Desember 2017
End of 2017
Benar bahwasanya kita hidup bukan dari perkataan orang lain. Tapi bisakah kamu melihat punggungmu sendiri? Bisakah kamu berdandan dengan sempurna tanpa berkaca? Tidak kan? Nah kita juga butuh orang lain untuk mengintropeksi diri kita sendiri. Maksudnya? Kita harus menerima begitu saja penilaian orang? Tidak juga.. Tapi perkataan orang, teguran, saran bahkan kritikan dapat menjadi masukan yang membangun diri kita.. Tidak ada yang ber hak menilai orang lain jika dirinya sendiri belum sempurna, tapi jangan juga antipati dengan pendapat orang.. Jangan juga terlalu baper dengan penilaian orang.
Jadi harus bagaimana dong kok serba salah ya? Tiap kita punya batas toleransi dan prioritas dalam hidup..
Analoginya sederhana.. Setiap kita kalau makan pasti punya porsinya sendiri”.. pasti kita tau takarannya bagi diri kita yg cukup tidak terlalu kenyang ..atau saat memilih pakaian, kita tau pakaian yang mana yg pas sehingga membuat kita nyaman bergerak bukan pakaian yang disukai orang lain atau trend mode supaya kita terlihat wahh amazing...apa jadinya kl seperti itu tapi kita tidak merasa nyaman dengan tubuh kita terlebih isi dompet dan yang terpenting kita tidak lagi menjadi diri kita apa adanya…
demikian halnya menerima pendapat orang ambil yg positif dan pas di diri kita dan jangan baper dg sisanya
Jik hanya satu orang yang menilai buruk diri kita berarti ada masalah dengan orang itu sendiri, tapi jika sudah banyak orang merasa kurang nyaman dengan apa yang kita ucapkan, lakukan, berarti ada yang keliru pada diri kita.
Jangan pernah melupakan norma” dalam masyarakat.. Rambu” lalu lintas dibuat agar kita semua mengikuti aturan supaya semua adil dan seimbang. Demikian dengan adat ketimuran yang masih menjunjung tinggi nilai” etika , sopan santun, dan terlebih moral.
Langganan:
Postingan (Atom)